Tuesday, 23 April 2013

Aku manusia lupa daratan


Dulu, aku manusia lupa daratan,
Bodoh merangkak di dalam kegelapan,
Walau cahaya berada di depan,
Aku tak pernah endahkan.

Sekian lama aku merangkak,
Aku tak endah tempat aku berpijak,
Sehingga duri menusuk enak,
Menyedarkan diri yg haprak.

Lalu, aku berusaha menutup kesakitan,
Kesakitan yg tidak kelihatan,
Dari luka yg sangat menyakitkan,
Aku merangkak keluar dari kegelapan.

Dulu, aku seperti manusia bertopengkan syaitan,
Aku lalai dan melanggar perintah Tuhan,
Tapi kini aku sedar hakikat hidup bertuhan,
Aku ingin pulang mencari kebenaran.

Tangan-tangan dari cahaya itu menyambutku girang,
Tangan-tangan yg dulunya sering aku tak pandang,
Tangan yg ingin membawa ku pulang,
Pulang ke kampung halaman yg aku tinggalkan berlalang.

Di ruang cahaya itu,
Aku lihat diriku,
Betapa aku malu,
Atas dosaku yg lalu.

Banyak sungguh luka dan dosaku,
Tapi Dia tak pernah meninggalkanku,
Dia yg menciptakanku,
Dia yg satu.

Tunjukkan aku jalan wahai Tuhan,
Aku ingin kembali menjalani kehidupan,
Kehidupan yg Engkau syariatkan,
Bersama Islam dan Iman.


4 comments:

cahaya said...

Bila saat kita ikhlas dalam bertaubat..
Tanpa sedari Allah telah sampaikan terlalu banyak rahmat & kasih sayangNya..
Saat kita jahil..Allah temukan majlis ilmu tanpa kita terduga..
Saat kita rasa terkapai-kapai,,Allah sampaikan kekasih2Nya sebagai peneman kita..
Allah...benarlah..yakinlah..
Selangkah kita mendekatiNya..
Terlalu banyak rahmatNya tanpa kita sedari..
Jgn goyah wahai hati..kuatkan langkah menuju setiap majlis ilmu & taman syurga Allah..
kerana setiap langkah yg diataur dalam waktu penuh kesibukan..
pasti Allah jua lah yg mengatur kelancaran hidup setiap insan..
Jadikan kami hambaMu yg ikhlas & sentiasa bersyukur Ya Allah....

milik Allah said...

'Banyak sungguh luka dan dosaku,
Tapi Dia tak pernah meninggalkanku,
Dia yg menciptakanku,
Dia yg satu.....'

"Aku sesuai dengan dugaan hambaKu kepadaKu dan Aku bersama dengannya ketika ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam hatinya Aku pun akan ingat nya dalam hatiKu. Dan jika ia ingat kepadaKu dalam lingkungan khalayak ramai,nescaya Aku pun ingat kepadaNya dalam lingkungan khayalak ramai yg lebih baik. Dan jika ia mendekat kepadaKu sejengkal,Aku pun mendekat pula kepadanya sehasta. Dan jika ia mendekat kepadaKu sehasta,nescaya Aku mendekat kepadanya sedepa. Dan jika ia datang kepadaKu berjalan,maka Aku mendatanginya sambil berlari."
(HQR Syaikhani dan Tidmidzi dari Abu Hurairah R.A.)

Tiada yang lebih mencintai manusia tu melainkan DIA...ALLAH...

mati itu pasti said...

hidup di akhir zaman ini penuh dengan beribu dugaan..
jika hati tak tenang masakan jiwa bisa untuk katakan...
jika angin tak goncangan manakan bisa pokok kan bergoyang...
namun bila takwa menjadi teguh manakan mungkin iman kan rapuh...

Anonymous said...

alhamdulillah..kembali kepada fitrah...hidup bertuhan & punya syariat yang sungguh indah...